2.4.13

Violensia


Kamu tarik aku dari dunia nyata dan masuk ke dalam duniamu.
Kamu bilang aku nomor satu tapi kau jambak rambutku dan berteriak lantang di depan mukaku sampai membelalak matamu, hingga ludahmu mengenai wajahku.

Kau suruh aku ikut kamu, menyelami dalamnya hatimu.
Kita lewat jembatan dan kau jorokan aku ke lautan terdalam. Kau menatap dengan nanar dan langsung buang muka. Aku terbawa arus dan kehabisan napas. Terdampar dan hanya diam.

Kau menggendong tubuhku dengan hati-hati. Lalu kau berbisik, “Pasti kamu lelah ya? Maafkan aku selama ini. Kubiarkan kau hidup tenang sayang.”

Kau dekapkan ragamu kepada ragaku dan kau membaui rambutku dengan tenang. Kupejamkan mataku dengan setetes air mata di ujung mata kanan ku. Kau mencium leherku lembut dan meletakan tanganmu disitu dan kau cekik aku hingga habis napasku.

Depok, 01 April 2013
23:32

5 comments:

  1. hmm awesome poem

    xoxo, Mich

    ReplyDelete
  2. great post dear :D nice words
    anyway check out my latest post and feel free to join my giveaway :)

    www.brigittamonique.blogspot.com

    ReplyDelete
  3. jangan bilang lo diginiin Mr. R dulu? -_- hehe

    ReplyDelete