2.10.15

10.

What? It's October already? Can't believe it.


13.7.15

ada apa di awal juli?

Hi there,

Di beberapa post sebelumnya, gue kasitau kalau gue kerja buat grup tari Indonesia di Sydney. Nah sekarang gue gak cuma kerja di balik layar aja tapi gue juga ikut mereka kasih Indonesian dance workshop ke sekolah-sekolah di New South Wales. It is actually something that I wanted before I graduated from my master, gue pengen kerja di performing arts industry dan selama gue di Aussie gue bisa berbagi pengetahuan gue ke orang-orang Indonesia atau berbagi tentang Indonesia ke orang-orang Australia. Dan selalu menyenangkan untuk melihat betapa apresiatifnya orang-orang sini terhadap berbagai budaya, dalam hal ini budaya Indonesia. Dan gue pernah mengunjungi sekolah di daerah Maitland, sekitar 1,5 jam dari Sydney dimana di setiap ruangan di sekolah itu ada terjemahan Bahasa Indonesia; library - perpustakaan, hall - aula. Padahal di sekolah itu hanya ada satu murid keturunan Indonesia, dan itu half-blood. Coba, yang bule aja bangga sama kultur Indonesia, ya jelas guee yang orang Indonesia makin bangga dong.

Berkaitan dengan keinginan untuk berbagi pengetahuan gue ke orang-orang Indonesia, mulai bulan depan gue bakal mulai projek baru sama Kiza, orang Surabaya asli, temen kampus gue di Sydney Uni - kita pernah satu kelas Legal and Ethical Media Practice tahun lalu. Karena master kita di jurusan yang sama dan kita berdua punya interest yang sama, jadi tercetus lah ide untuk bikin projek ini. Semoga projek yang-belum-ada-nama ini bisa menginspirasi dan memberikan informasi-informasi menarik buat orang-orang Indonesia.

Banyak ups and downs sih akhir-akhir ini. Gue lagi merasa otak kreatif gue lagi agak mandeg nih, perlu diasah lagi. Tapi so far lebih banyak up nya, like reunited with some of my good friends yang gue kira ilang tiba-tiba in touch with me again. Dan gue kaya dipecut gitu waktu ketemu temen-temen gue ini dan mereka sharing tentang kehidupan mereka. Mereka visioner banget, udah tahu mau membawa kehidupan mereka kearah mana. Kebetulan temen-temen gue ini cowok sih, but it is a good thing for me as a girl to be that independent girl! Diantara temen-temen gue ini, ada yang lagi mulai menjalani perusahaan media sendiri, ada yang dapat beasiswa S2, ada yang bikin aplikasi. Selalu senang ketika lo berada di orang-orang dengan aura positif yang bisa selalu kasih inspirasi dan mereka percaya akan mimpi-mimpi mereka.

Oh dan hari ini ulang tahun Papa Dodi! Time flies fast, too fast. It was just yesterday we had a day out to the city on Sunday for celebrating hi 50th, eh today he's turning 51st. So much love.

Have a great week Cosmers!



9.6.15

Don't Think, Just Do It!



I've been wanting to dye my hair since four years ago but I did not have any guts to do it. 
And lately I've been thinking to get something greenish on my hair - I used to be very fancy with pink/purple/grey. Today I just passed by Doppelganger Hair at Enmore, Sydney. I just wanted to ask for price range but after Melissa the owner gave me suggestions and idea, I was like, "Fark, let's do  it now!"
I got my hair cut, bleached once with yellowish result and then dyed with this color. It took me about 3,5 hours but it  actually didn't feel that long. Melissa did such a wonderful job turning my boring black hair into this awesome color. 
Why it took me so long just to get my hair dyed!!!

ps. I also got my nostril pierced a week ago! It wasn't that hurt, at least not as hurt as my industrial piercing on my ear. So happy.

1.5.15

Last Monday Night

Di salah satu acara pasar malam yang diadain mahasiswa UNSW, gue berkesempatan untuk manggung, nari dan nyanyi. Gue nari Randai dari Sumatera Barat bersama lima teman nari lainnya. Banyak orang yang gak tahu sama tarian ini dan rasanya senang banget bisa mengenalkan salah satu tarian Indonesia terkeren menurut gue ke khalayak publik.

Tanpa jeda setelah penampilan tari Randai, gue langsung lari ke belakang panggung dan ganti baju karena selanjutnya gue nyanyi sama Snarki Mangki, sebuah band dengan musikalitas tinggi luar biasa, yang terdiri dari delapan anak-anak Indo plus satu Jepang.

Dalam keadaan masih setengah ngos-ngosan dan tenggorokan kering sehabis nari - karena narinya ada yang sambil nyanyi - , gue lari keatas panggung. 

"Gile cepet juga lo ganti baju."
Super instan parah.

Hal yang menurut gue agak aneh adalah gue sama sekali gak demam panggung. Asik aja. Dan secara udah lama gak manggung, gue tentunya tidak mungkin untuk tidak petakilan diatas panggung. Itu aja udah gue tahan-tahan karena takut ngos-ngosan dan heboh sendiri. Itu adalah 15 menit yang sangat menyenangkan. Penontonnya seru. 

Ada perasaan yang sulit untuk digambarkan ketika lo tampil di atas panggung melakukan hal yang paling lo cintai. Turun dari panggung lo akan tetap merasakan that vibe. Itu yang gue kangen dari manggung.

Next one please?