18.4.15

Saat Lo Suka Seseorang

Terkadang gue suka mikir ada aja hal-hal aneh yang akan lo lakukan ketika lo (sadar/tidak sadar) lagi suka seseorang. Ini dari sudut pandang gue sebagai cewek. Ya meskipun gak bisa digeneralisasikan untuk semua cewek, tapi inilah pengalaman gue. Mungkin kalian, cewek/cowok, juga mengalami hal yang sama.

Lo akan suka stalking. Apapun latar belakang pendidikan dan pekerjaan lo, lo akan jadi detektif paling jago di seluruh dunia. Berterima kasih lah pada kekuatan internet. Awalnya lo tahu nama lengkap, tanggal ulang tahun, musik kesukaan, sekolah dimana. Lalu semakin lo mendalami kehidupannya dalam dunia sosial, maka lo akan tahu siapa nama ibu-bapak-adek-kakak-binatang peliharaannya, sampai mungkin siapa aja mantannya. Dan yang biasa terjadi ketika lo ketemu si doi secara langsung, lo akan sok bego gak tahu apa-apa tentang dia, padahal dalam hati, "Hellawww gue udah tahu loh nama anjing buldog lo hehehehe." Terdengar creepy sih.


Lo jadi suka apa yang dia suka. Ini kayaknya berlaku baik buat cewek atau cowok deh. Sebenernya lo suka Noah tapi karena gebetan lo suka The SIGIT, lo tiba-tiba jadi Insurgent Army sejati. Apal lagunya, listening to di Path lagu-lagu mereka. Padahal dalam hati terdalam, lo denger Judika nyanyi nada tinggi aja lo langsung pusing. Tapi entah mengapa lagu-lagu The SIGIT jadi semanis lagu Noah, bikin lo adem. Semakin senenglah kalau momen listening to lo di love doi.

Ketika like dan love jadi sebuah simbol berharga. Secara kita hidup di dunia globalisasi dimana media internet punya peran penting dalam kehidupan remaja masa kini, maka ketika post kita di facebook, instagram, path, twitter di-love atau di-like sama gebetan, rasanya kaya kembang api air mancur meledak di angkasa raya. Dengan secuil harapan, semoga love dan like itu pun menggambarkan perasaannya padaku. Yelah gitu aja.

Kalau lo berdua lagi chatting, lo selalu berusaha membuat pertanyaan dibanding pernyataan untuk membuat alur percakapan tidak berhenti begitu saja. Lo berusaha membuat tema-tema percakapan yang menarik. Penggunaan emoticon/stiker juga sangat berguna untuk meramaikan suasana percakapan sehingga tidak membosankan. Kalau berhasil bikin percakapan asik, maka tidur kalian akan nyenyak di malam hari.

Ini mungkin masuk dalam kategori stalking, yakni lo jadi suka ngecek kapan last seen doi di media chatting macam whatsapp atau facebook messanger yang memberikan keuntungan dalam menunjukan 'last seen' seseorang dalam aplikasi chat tersebut. Kadang lo berharap doi ngechat lo. Atau ketika lo ngebales/ngechat dia duluan, tapi dia lama balesnya. Udah lewat 30 menit ga dibales. Lo jadi stress padahal last seennya 10 menit lalu. Peristiwa semacam ini cukup membuat kaum wanita jadi agak setengah gila, membuat pikirannya penuh dengan pikiran-pikiran negatif yang mencoba (/dipaksa) untuk dibuat positif. "Pasti doi chat sama cewek lain!", lalu tiba-tiba "Oh atau mungkin dia lagi sibuk ngerjain tugas." Lo membuat monolog yang random dalam pikiran lo.

Imajinasi lo jadi super liar. Sebenarnya sih hubungan lo berdua belum intens-intens amat, atau bahkan mungkin baru tahu nama doang, tapi lo udah bayangin kalau kalian pacaran, jalan-jalan malming berdua, ngenalin diri ke masing-masing orang tua, tunangan, menikah, punya anak, sampai jadi kakek-nenek bareng. Pikiran lo sudah melewati ambang batas kenormalan manusia pada umumnya.

_________________________________________________________

Memang yang namanya lagi kesengsem sama seseorang memang gak bisa dipikir pakai logika. Jadinya muas-muasin dahaga hati. Apalagi kalau udah kelamaan jomblo, yagitu deh.
(ini post kok random amat ya, kaya curhat pribadi gitu.)

Mungkin yang lainnya bisa menambahkan?

No comments:

Post a Comment